SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SUMBER DAYA
MANUSIA (HRIS)
DISUSUN GUNA MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
OLEH :
NAMA : ELZA DEVI LAKSMIATI
NIM : 11130075
JURUSAN : AKUNTANSI
STIE BANK BPD JATENG TAHUN 2015
JALAN PEMUDA NOMER 4A SEMARANG
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat
ALLAH SWT. Karena berkat rahmat dan karunia-Nya Penulis dapat menyelesaikan
makalah ini dengan tepat waktu. Makalah yang berjudul “Sistem Informasi
Manajemen Sumber Daya Manusia (HRIS)” dibuat guna memenuhi tugas mata kuliah
Sistem Informasi Manajemen.
Makalah ini tidak hanya ditujukan
kepada kalangan akademis tetapi juga ditujukan masyarakat luas khususnya di
dalam dunia kerja. Dalam kesempatan ini Penulis juga ingin mengucapkan
banyak terima kasih kepada Dosen pengampu mata kuliah Sistem Informasi
Manajemen Yang Terhormat Bapak Septia Lutfi, S.kom, M.kom, yang telah membimbing
dan mengajari Penulis.
Apabila dalam pembuatan makalah ini
belum lengkap, mohon dimaafkan. Karena Penulis adalah manusia biasa yang tidak
luput dari kesalahan. Dan kesempurnaanlah hanya milik ALLAH SWT.
Semoga makalah ini mampu menambahkan pengetahuan, khususnya
bagi Penulis sebagai penyusun dan umumnya bagi pembaca. Amin ya robbal alamin.
Semarang, Desember 2015
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar............................................................................................................... .... ii
BAB I :
Pendahuluan
1.1.
Latar Belakang Masalah.................................................................................... .... 4
1.2.
Rumusan Masalah.............................................................................................. .... 4
1.3.
Tujuan................................................................................................................ .... 5
BAB II
: Pembahasan
1.1. Pengertian HRIS............................................................................................... .... 6
1.2. Fungsi HRIS...................................................................................................... .... 9
1.3. Komponen HRIS............................................................................................... .... 12
BAB IV : Penutup
A.
Simpulan............................................................................................................. .... 18
Daftar Pustaka................................................................................................................ .... 19
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG MASALAH
Dewasa ini perkembangan teknologi
informasi sudah sedemikian pesat. Perkembangan yang pesat tidak hanya teknologi
perangkat keras dan perangkat lunak saja, tetapi metode komputasi juga ikut
berkembang. Setiap organisasi khususnya perusahaan memerlukan data yang
bersifat riil dari setiap tingkatan manajemennya. Data tersebut disusun dan
dikelola dalam sebuah sistem informasi. Salah satu sistem informasi terpenting
pada perusahaan adalah Sistem Informasi Sumber Daya Manusia/Human Resourches
Information System (SISDM/HRIS). Setiap perusahaan besar pastilah memiliki
sistem informasi sumber daya manusia (human resource information system).
Sistem sumber daya manusia membantu bisnis dalam mengembangkan susunan
kebutuhan kepegawaian, mengidentifikasi potensi-potensi karyawan baru,
menyimpan arsip karyawan, menjejaki pelatihan, keterampilan, dan prestasi kerja
karyawan, dan membantu para manajer mengembangkan rencana yang sesuai dengan
kompensasi dan pengembangan karir karyawan. Sistem perusahaan dapat membantu
bisnis untuk mengkoordinasi susunan kepegawaian mereka dengan aktivitas
produksi dan penjualan dan sumber daya keuangan. Sumber daya manusia
bertanggung jawab untuk menarik, mengembangkan, dan memelihara satuan kerja
perusahaan. Sistem informasi sumber daya manusia mendukung aktivitas misalnya
menggidentifikasi potensi-potensi karyawan, memelihara catatan lengkap, atas tiap
karyawan, dan menciptakan program untuk mengembangkan talenta dan keterampilan
karyawan.
RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimanakah yang dimaksud dengan Sistem Informasi
Manajemen Sumber Daya Manusia (HRIS) ?
2. Bagaimanakah fungsi Sistem Informasi Manajemen Sumber
Daya Manusia (HRIS) ?
3.
Apa saja komponen
Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Manusia (HRIS) ?
TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian Sistem Informasi Manajemen
Sumber Daya Manusia (HRIS).
2. Untuk mengetahui fungsi Sistem Informasi Manajemen
Sumber Daya Manusia (HRIS)
3. Untuk mengetahui komponen Sistem Informasi Manajemen Sumber
Daya Manusia (HRIS)
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya
Manusia (HRIS)
Sistem Informasi Manusia Sumber
Daya Manusia (HRIS)
merupakan sebuah bentuk interseksi/pertemuan antara bidang ilmu Manajemen
Sumber Daya Manusia (MSDM) dan teknologi informasi. Sistem informasi sumber daya
manusia (SISDM) atau human resources information system (HRIS) adalah
program aplikasi komputer yang mengorganisir tata kelola dan tata laksana
manajemen sumber daya manusia di perusahaan guna mendukung proses pengambilan
keputusan atau biasa disebut dengan decision support system dengan
menyediakan berbagai informasi yang diperlukan.
Sistem ini menggabungkan MSDM sebagai suatu disiplin yang
utamanya mengaplikasikan bidang teknologi informasi ke dalam
aktivitas-aktivitas MSDM seperti dalam hal perencanaan, dan menyusun sistem pemprosesan
data dalam serangkaian langkah-langkah yang terstandarisasi dan terangkum dalam
aplikasi perencanaan sumber daya perusahaan/enterprise resource planning
(ERP). Secara keseluruhan sistem ERP bertujuan mengintegrasikan informasi yang
diperoleh dari aplikasi-aplikasi yang berbeda ke dalam satu sistem basisdata yang bersifat universal. Keterkaitan dari modul kalkulasi
finansial dan modul MSDM melalui satu basisdata yang sama merupakan hal yang
sangat penting yang membedakannya dengan bentuk aplikasi lain yang pernah
dibuat sebelumnya, menjadikan aplikasi ini lebih fleksibel namun juga lebih
kaku dengan aturan-aturannya.
Dalam Sistem Informasi
Manajemen Sumber Daya Manusia mempunyai dua tujuan utama dalam organisasi
antara lain : Untuk meningkatkan efisiensi, dimana data karyawan dan aktivitas
sumber daya manusia digabungkan menjadi satu agar supaya lebih strategis dan
berhubungan dengan perencanaan sumber daya manusia. Ditinjau dari manfaatnya
sistem informasi sumber daya manusia mempunyai manfaat dalam organisasi yaitu
otomatis dalam sistem penggajian dan aktivitas tunjangan. Dengan sistem
informasi sumber daya manusia, catatan waktu karyawan dimasukan dalam sistem,
dan pengurangan yang sesuai dan penyesuaian karyawan lainnya akan tercermin
dalam pengecekan gaji terakhir. Untuk dapat merancang dan menghasilkan suatu
sistem informasi sumber daya manusia ada beberapa hal yang perlu diperhatikan
antara lain : Informasi apa yang tersedia dan informasi apa yang dibutuhkan
mengenai orang-orang dalam organisasi? Apa kegunaan informasi tersebut? Siapa
yang membutuhkan informasi tersebut? Serta kapan dan seberapa sering informasi
tersebut dibutuhkan?
Selanjutnya kegunaan
sistem informasi sumber daya manusia dapat digunakan pada Perencanaan dan
analisis sumber daya manusia (SDM) Keseteraan dan pekerjaan Kepegawaian
Pengembangan SDM Kompotensi dan tunjangan Kesehatan, Keselamatan dan Keamanan
Hubungan karyawan dan buruh Peningkatan secara dramatis dalam penggunaan
internet telah membangkitkan , baik kemungkinan maupun kekhawatiran
professional sumber daya manusia, terutama ketika membangun intranet dan
ekstranet. Internet adalah sebuah jaringan organisasional yang beroperasi
melalui internet. Sedangkan entranet adalah jaringan terhubung dengan internet
yang memberikan karyawan akses pada informasi yang disediakan oleh eksternal
diantaranya Papan Buletin, Akses Data, Swalayan Karyawan dan Hubungan yang
diperpanjang.
Dalam suatu perusahaan, untuk
mengambil suatu keputusan Manajer harus memenuhi Karakteristik informasi yang
dipersiapakan dalam Sistem Informasi Sumber Daya Manusia adalah:
1. Timely
(tepat waktu)
Informasi yang disajikan kepada
pemakai harus dilakukandengan baik atau benar dan harus up to date, serta
diterapkan pada waktuyang layak dan tepat waktu.
2. Accurate
(akurat)
Informasi yang dibutuhkan oleh
pemakai harus memenuhi tingkatakurasi atau ketepatan yang tinggi, bebas dari
pengertian yang menyesatkan,kesalahan material dan dapat diandalkan oleh
pemakainya.
3. Concise
(ringkas)
Manajer dapat menyerap banyak
informasi yang dibutuhkan dalam situasi tertentu.
4. Relevant
(relevan)
Manajer haruslah mendapatkan hanya
informasi yang dibutuhkan dalam situasi tertentu.
5. Complete
(lengkap)
Manajer harus mendapatkan informasi
yang lengkap dan tidak terpotong-potong.
Fungsi Sistem Inforasi
Manajemen Sumber Daya Manusia dan Penempatannya
Fungsi sumber
daya manusia memiliki empat kegiatan utama yaitu:
1. Perekrutan
dan Penerimaan (Recruiting and Hiring).
Sumber daya
manusia membantu menerima pegawai baru ke dalam perusahaan. Sumber daya manusia
selalu mengikuti perkembangan terakhir dalam peraturan pemerintah yang
mempengaruhi praktek kepegawaian dan menasehati manajemen untuk menentukan
kebijakan yang sesuai.
2. Pendidikan
dan Pelatihan.
Selama periode
kepegawaian seseorang, sumber daya manusia dapat mengatur berbagai program
pendidikan dan pelatihan yang diperlukan untukmeningkatkan pengetahuan dan
keahlian kerja pegawai.
3. Manajemen
Data.
Sumber daya
manusia menyimpan database yang berhubungan dengan pegawai dan memproses
data tersebut untuk memenuhi kebutuhan informasi pemakai.
4. Penghentian
dan Admistrasi Tunjangan.
Selama
seseorang diperkerjakan oleh perusahaan mereka menerima paket tunjangan.
Setelah penghentian, sumber daya manusia mengurus program pensiun perusahaan
bagi mantan pegawai yang berhak.
B.
Fungsi
Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Manusia
Sumber Daya
Manusia merupakan departemen atau divisi yang bertanggung jawab terhadap
pengelolaan sumber daya manusia dalam sebuah organisasi atau perusahaan atas
kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan sumber daya menusia seperti
perekrutan, penerimaan, pendidikan, pelatihan, manajemen data, penghentian, dan
administrasi tunjangan. Sumber daya manusia adalah faktor produksi yang
kompleks apabila dibandingkan dengan factor produksi lainnya. Manusia memiliki,
kemauan, keinginan, cita-cita, dan emosi. Tidaklah demikian dengan sumber daya lainnya.
Menurut
Cherrington (1995: 11), fungsi-fungsi sumber daya manusia terdiri dari:
1.
Staffing/Employment
Fungsi ini terdiri dari tiga
aktivitas penting, yaitu perencanaan, penarikan, dan seleksi sumber daya
manusia. Sebenamya para manajer bertanggung jawab untuk mengantisispasi
kebutuhan sumber daya manusia. Dengan semakin berkembangnya perusahaan, para
manajer menjadi lebih tergantung pada departemen sumber daya manusia untuk
mengumpulkan informasi mengenai komposisi dan keterampilan tenaga kerja saat
ini. Meskipun penarikan tenaga kerja dilakukan sepenuhnya oleh departemen
sumber daya manusia, departemen lain tetap terlibat dengan menyediakan
deskripsi dari spesifikasi pekerjaan untuk membantu proses penarikan. Dalam
proses seleksi, departemen sumber daya manusia melakukan penyaringan melalui
wawancara, tes, dan menyelidiki latar belakang pelamar. Tanggung jawab
departemen sumber daya manusia untuk pengadaan tenaga kerja ini semakin
meningkat dengan adanya hukum tentang kesempatan kerja yang sama dan berbagai
syarat yang diperlukan perusahaan.
2.
Performance Evaluation
Sumber daya manusia merupakan
tanggung jawab departemen sumber daya manusia dan para manajer. Para manajer
menanggung tanggung jawab utama untuk mengevaluasi bawahannya dan departemen sumber
daya manusia bertanggung jawab untuk mengembangkan bentuk penilaian kinerja
yang efektif dan memastikan bahwa penilaian kinerja tersebut dilakukan oleh
seluruh bagian perusahaan. Departemen sumber daya rnanusia juga perlu melakukan
pelatihan terhadap para manajer tentang bagaimana membuat standar kinerja yang
baik dan membuat penilaian kinerja yang akurat.
3.
Compensation (kompensasi)
Dalam hal kompensasi/reward
dibutuhkan suatu koordinasi yang baik antara departemen sumber daya manusia
dengan para manajer. Para manajer bertanggung jawab dalam hal kenaikan gaji,
sedangkan departemen sumber daya manusia bertanggung jawab untuk mengembangkan
struktur gaji yang baik. Sistem kompensasi yang memerlukan keseimbangan antara
pembayaran dan manfaat yang diberikan kepada tenaga kerja. Pembayaran meliputi
gaji, bonus, insentif, dan pembagian keuntungan yang diterima oleh karyawan.
Manfaat meliputi asuransi kesehatan, asuransi jiwa, cuti, dan sebagainya.
Departemen sumber daya manusia bertanggung jawab untuk memastikan bahwa
kompensasi yang diberikan bersifat kompetitif diantara perusahaan yang sejenis,
adil, sesuai. dengan hukum yang berlaku (misalnya:UMR), dan memberikan
motivasi.
4.
Training and Development Departemen
Sumber daya manusia bertanggung
jawab untuk membantu para manajer menjadi pelatih dan penasehat yang baik bagi
bawahannya, menciptakan program pelatihan dan pengembangan yang efektif baik
bagi karyawan baru (orientasi) maupun yang sudah ada (pengembangan
keterampilan), terlibat dalam program pelatihan dan pengembangan tersebut,
memperkirakan kebutuhan perusahaan akan program pelati han dan pengembangan,
serta mengevaluasi efektifitas progam pelatihan dan pengembangan. Tanggung
jawab departemen sumber daya manusia dalam hal ini juga menyangkut masalah pemutusan
hubungan kerja Tanggung jawab ini membantu restrukturisasi perusahaan dan
memberikan solusi terhadap konflik yang terjadi dalam perusahaan.
5.
Employee Relations
Dalam perusahaan yang memiliki
serikat pekeja, departemen sumber daya manusia berperan aktif dalam melakukan
negosiasi dan mengurus masalah persetujuan dengan pihak serikat pekerja.
Membantu perusahaan menghadapi serikat pekerja merupakan tanggung jawab
departemen sumber daya manusia. Setelah persetujuan disepakati, departemen
sumber daya manusia membantu para manajer tentang bagaimana mengurus
persetujuan tersebut dan menghindari keluhan yang lebih banyak. Tanggung jawab
utama departernen sumber daya manusia adalah untuk menghindari praktek-praktek
yang tidak sehat (misalnya : mogok kerja, demonstrasi). Dalam perusahaan yang
tidak memiliki serikat kerja, departemen sumber daya manusia dibutuhkan untuk
terlibat dalam hubungan karyawan. Secara umum, para karyawan tidak bergabung
dengan serikat kerja jika gaji mereka cukup memadai dan mereka percaya bahwa
pihak perusahaan bertanggung jawab terhadap kebutuhan mereka. Departemen sumber
daya manusia dalam hal ini perlu memastikan apakah para karyawan diperlakukan
secara baik dan apakah ada cara yang baik dan jelas untuk mengatasi keluhan.
Setiap perusahaan, baik yang memiliki serikat pekerja atau tidak, memerlukan
suatu cara yang tegas untuk meningkatkan kedisiplinan serta mengatasi keluhan
dalam upaya mengatasi permasalahan dan melindungi tenaga kerja.
6.
Safety and Health
Setiap perusahaan wajib untuk
memiliki dan melaksanakan program keselamatan untuk mengurangi kejadian yang
tidak diinginkan dan menciptakan kondisi yang sehat. Tenaga kerja perlu
diingatkan secara terus menerus tentang pentingnya keselamatan kerja Suatu
program keselamatan kerja yang efektif dapat mengurangi jumlah kecelakaan dan
meningkatkan kesehatan tenaga kerja secara umum. Departemen sumber daya manusia
mempunyai tanggung jawab utama untuk mengadakan pelatihan tentang keselamatan
kerja, mengidentifikasi dan memperbaiki kondisi yang membahayakan tenaga kerja,
dan melaporkan adanya kecelakaan kerja.
7.
Personnel Research
Dalam usahanya untuk meningkatkan
efektifitas perusahan, departemen sumber daya manusia melakukan analisis
terhadap masalah individu dan perusahaan serta membuat perubahan yang sesuai.
Masalah yang sering diperhatikan oleh departemen sumber daya manusia adalah
penyebab terjadinya ketidakhadiran dan keterlambatan karyawan, bagaimana
prosedur penarikan dan seleksi yang baik, dan penyebab ketidakpuasan tenaga
kerja.
C.
Komponen Sistem
Informasi Manajemen Sumber Daya Manusia
Komponen sistem
informasi sumber daya manusia terdiri dari sistem input dan output sumber daya
manusia, serta database sumber daya manusia.
Sistem Input sumber
daya manusia
Sistem ini
terdiri dari tiga bagian yaitu dua bagian untuk mendapatkan data internal dan
satu bagian untuk mendapatkan data eksternal.
·
Sumber data internal
Sumber ini dapat
terdiri dari dua bagian yaitu :
1. Data
keuangan yang dapat diambil dari basis data akuntansi.
Sistem SIA
(Sistem Informasi Akuntansi) menyediakan data akuntansi bagi HRIS sehingga
database berisi gambaran yang lengkap dari sumber daya personil baik keuangan
maupun non keuangan.
2. Data
sumber daya manusia non-keuanagan dapat diperoleh melalui penelitian SDM.
Sistem
penelitian sumber daya manusia bergfungsi untuk mengumpulkan data melalui
proyek penelitian khusus.
·
Sumber data eksternal
Sumber eksternal
disebut dengan human resource intelligent data. Sistem ini mengumpulkan
data yang berhubungan dengan sumber daya manusia dari lingkungan luar
perusahaan. Elemen lingkungan yang menyediakan data ini meliputi pemerintah,
pemasok, serikat pekerja, masyarakat global, masyarakat keuangan dan Pesaing.
1.
Pemerintah.
Pemerintah
menyediakan data dan informasi yang membantu perusahaan mengikuti berbagai
peraturan ketenagakerjaan.
2.
Pemasok.
Pemasok
mencakup perusahaan seperti perusahaan asuransi, yang memberikan tunjangan
pegawai, dan lembaga penempatan lulusan universitas serta agen tenaga kerja
yang berfungsi sebagai sumber pegawai baru. Para pemasok ini menyediakan data
dan informasi yang memungkinkan perusahaan melaksanakan fungsi perekrutan dan
peneriamaan.
3.
Serikat Pekerja.
Serikat pekerja
memberikan data dan informasi yang digunakan dalam mengatur kontrak kerja
antara serikat pekerja dan perusahaan. Data serikat pekerja yang dibutuhkan
misalnya kontrak-kontrak kerja dengan serkat pekerja. Data pemerintah berupa
aturan-aturan pemerintah tentang ketenagakerjaan misalnya upah minimum regional
dan tunjangan hari raya.
4.
Masyarakat Global.
Masyarakat
global menyediakan informasi yang menjelaskan sumber daya lokal seperti
perumahan, pendidikan, dan rekreasi. Informasi ini digunakan untuk merekrut
pegawai dalam skala lokal, nasional dan internasional, dan untuk
mengintegrasikan pegawai yang ada ke dalam komunitas lokalnya.
5.
Masyarakat Keuangan.
Masyarakat
keuangan memberikan data dan informasi ekonomi yang digunakan dalam perncanaan
personil.
6.
Pesaing.
Dalam industri
tertentu yang memerlukan pengetahuan dan keahlian yang sangat khusus, seperti
industri komputer, sering terjadi perpindahan pegawai dari satu perusahaan ke
perusahaan lain. Beberapa perusahaan memandang pesaing mereka sebagai sumber
pegawai baru yang baik, dan mengumpulkan informasi mengenai praktek personalia
pesaing, dan mungkin informasi perorangan yang berpotensi untuk direkrut.
Sistem output sumber
daya manusia
·
Bentuk dasar Output
Pemakai HRIS
biasanya menerima output dalam bentuk laporan periodik dan jawaban atas database
queries. Model matematika digunakan dalam beberapa hal, dan ada yang
menggunakan sistem pakar.
·
Perangkat lunak HRIS
Perangkat lunak
sistem output yang digunakan oleh perusahaan HRSP kadang berbentuk siap pakai (Prewritten)
yang dibeli dari pemasok perangkat lunak, atau kadang dikembangkan sendiri oleh
perusahaan. Lebih banyak perangkat lunak pesanan (custom) yang dikembangkan
bersama oleh sumber daya manusia dan jasa informasi daripada oleh SDM atau jasa
informasi sendiri, dan tampaknya sedikit yang diproduksi oleh perusahaan luar.
·
Enam macam kelompok output dapat
dihasilkan oleh sistem informasi sumber daya manusia, yaitu;
1.
Informasi-informasi tentang perencanaan tenaga kerja,
merupakan yang dibutuhkan oleh para menejer atas untuk merencanakan kebutuhan
tenaga kerja dalam jangka pendek dan jangka panjang. Informasi ini meliputi
informasi untuk analisis perputaran tenaga kerja dan perencanaan tenaga kerja
itu sendiri.
2.
Informasi tentang pengadan tenaga kerja atau rekruitmen
merupakan informasi-informasi yang dibutuhkan untuk pengadaan tenaga kerja
secara eksternal dan internal. Informasi ini diantaranya adalah informasi pasar
tenga kerja, penjadwalan wawancara, perekruitan, dan analisis rekruitmen.
3.
Informasi-informasi tentang pengelolaan tenaga kerja,
merupakan informasi yang dibutuhkan untuk mengelola sumber daya manusia didalam
organisasi. Informasi-informasi meliputi informasi-informasi pelatihan,
penilaian atau evalusi kerja, avaluasi keahlian, karier, reolokasi jabatan,
suksesi, kedisiplinan.
4.
Informasi-informasi tentang kompensasi meliputi
informasi tentang penggajian dan kompensasinya yang meliputi kehadiran dan jam
kerja, perhitungan gaji dan bonus, analisis kompensasi dan perencanaan
kompensasi.
5.
Informasi-informasi tentang benefit yang
diterima oleh karyawan. Benefit berbeda dengan komepensasi. Kompensasi lebih
insentif yang dihubungkan dengan kinerja karyawanya, sedangkan benefit
lebih ke manfaat tambahan yang diterima karyawan seperti dana pensiun.
6.
Informasi-informasi tentang lingkungan kerja. Informasi
ini berhubungan dengan keluhan-keluhan, kecelakaan selama kerja, kesehatan
karyawan dan lingkungan kerjanya. Berbagai aplikasi ini membuat HRIS tetap
berjalan, pelaporan kebijakan dan praktek personalia perusahaan kepada
pemerintah.
Database Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
·
Isi database
HRIS dapat
berisi data yang menjelaskan tidak hanya pegawai, tetapi juga organisasi dan
perorangan di lingkungan perusahaan. Elemen-elemen lingkungan mempengaruhi
sumber daya manusia dalam beberapa cara :
a. Data
pegawai, kebanyakan database berisi data yang berhubungan dengan pegawai
perusahaan yang ada.
b. Data
non-pegawai,
·
Lokasi database
Dalam
perusahaan HRSP, sebagian besar database HRIS ditempatkan pada komputer sentral
perusahaan, tetapi yang lain berada di SDM, pada divisi operasi lain, dan
diluar pusat pelayanan.
·
Perangkat lunak manajemen
Unit HRIS telah
menerapkan sistem manajemen database (DMBS) untuk mengelola database HRIS
mereka.
·
Database
Data dimasukkan
ke dalam database dari beberap sumber.
Proses Dalam Pengolahan Sumber Daya
Manusia
Manajemen sumber daya manusia tidak terjadi pada lingkungan
yang statis, tapi pada lingkungan yang selalu berubah. Karena itu proses
pengolahan sumber daya manusia di perusahaan tidak pernah berenti demi
mendapatkan sumber daya yang sesuai dengan waktu dan tugas yang ahrus
dipikulnya. Bebrapa proses yang dilakukan dalam mengolah sumber daya manusia
adalah :
1. Perencanaan SDM
Aktivitas ini dimaksudkan untuk mendapatkan sumber daya
manusia yang selalu sesuai dengan kebutuhan. Tujuan ini dilakukan dengan
melakukan analisis terhadap infomasi yang berkaitan dengan SDM yang ada
diperusahaan saat ini seperti :
·
Informasi keahlian yang dimiliki dan yang diperlukan,
lowongan pekerjaan yang ada dan rencana penambahan atau pengurangan karyawan
dibagian tertentu.
·
Informasi tentang lingkungan seperti informasi tentang pasar
tenaga kerja.
2. Penerimaan
Aktivitas ini berkaitan dengan masalah pengadaan SDM yang
sesuai dengan kebutuhan yang telah direncanakan. Pencarian SDM biasanya
dilakukan melalui Koran, internet, penyalur tenaga kerja, dari mulut kemulut
dan mencari kekampus-kampus.
3. Pemilihan
Aktivitas ini dilakukan dengan
mengevaluasi informasi yang diperoleh dari formulir pendataran atau lamaran
yang diterima, interview, berbagai macam tes, seperti tes iQ dan EQ dan lain
bentuk informasi yang dianggap perlu oleh manajemen SDM dalam penyeleksian
untuk mendapatkan SDM yang sesuai denga rencana yang telah ditentukan.
4. Sosialisasi
Aktivitas ini dilakukan untuk membantu SDM yang baru diterima
agar secara harus dapat beradaptasi dengan lingkungan intern organisasi. SDM
baru tersebut diperkenalkan dengan rekan-rekan barunya serta tanggung jawab
yang diembannya.
5. Pelatihan dan pengembangan
Aktivitas pelatihan dimaksudkan untuk meningkatkan kinerja
SDM saat ini agar mampu melaksanakan tugas yang diberikannya secara efektif dan
efisien, sedangkan program pengembanganya dimaksudkan untuk mempromosikan SDM
tersebut.
6. Penilaian kerja
Aktivitas ini dilakukan dengan mambandingkan antara kinerja
secara individu/organisasi/sub organisasi dengan standar yang telah ditentukan.
7. Promosi, mutasi, penurunan pangkat,
pemecatan
Aktivitas ini mencerminkan nilai SDM tertentu bagi organisasi
perusahaan. SDM yang menunjukan kinerja yang baik akan dipromosikan ke jabatan
yang lebih tinggi atau ditingkatkan keahliannya sedangkan SDM yang memiliki
kinerja rendah akan diturunkan pangkatnya, dipindahkan ke posisi yang kurang
penting atau dipecat.
BAB IV
PENUTUP
SIMPULAN
Sistem
Informasi Manajemen Sumber Daya Manusia adalah sebuah sistem yang mendukung
proses pengambilan keputusan dengan menyediakan berbagai informasi yang
diperlukan. Informasi yang disediakan merupakan berbagai informasi mengenai
pegawai dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Sistem informasi sumber daya
manusia sangat penting dalam suatu perusahaan, karena kesuksesan suatu
perusahaan salah satunya ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia yang
terdapat dalam perusahaan tersebut. Kegiatan utama Sumber Daya Manusia adalah
perekrutan dan peneerimaan, pendidikan dan pelatihan, manajemen data, serta
penghentian dan administrasi tunjangan. Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
terdiri dari Subsistem input (Sistem Informasi Akuntansi, Subsistem penelitian
SDM, dan Subsistem Intelijen SDM), database, dan Subsistem output (Subsistem
Angkatan Kerja, Subsistem Perekrutan, Subsistem Manajemen Angkatan Kerja,
Subsistem Kompensasi, Subsistem Tunjangan, dan Subsistem Pelaporan Lingkungan)
DAFTAR PUSTAKA
http://zics-cassanowva.blogspot.co.id/2015/01/makalah-sistem-informasi-sumber-daya.html
diakses pada tanggal 30 Desember 2015
https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_manajemen_sumber_daya_manusia
diakses pada 30 Desember 2015
http://khurotun638.blogspot.co.id/2014/10/makalah-sistem-informasi-sdm_9.html
diakses pada 3 Januari 2016
Izin ambil bahan ya min... Sebagai acuan tugas dari gambaran perusahaan yang di tuju...
BalasHapus